Rabu, 30 September 2009
Perilaku Menyimpang dan Sikap Anti Sosial
>Perilaku menyimpang adalah perilaku seseorang/sekelompok orang yang dianggap melanggar standar perilaku atau norma yang berlaku dalam sebuah kelompok/ masyarakat.
>Sikap antisosial adalah perilaku menyimpang yang memiliki dampak buruk pada kehidupan bersama.
>Perilaku menyimpang dapat dibedakan berdasarkan : jenisnya,efeknya, dan bentuknya.
>Menurut Emile Durkheim, Perilaku menyimpang tidak semata-mata tak normal dan bersifat negatif, tapi memiliki konstribusi positif bagi kelangsungan masyarakat secara keseluruhan.
>Secara sederhana, perilaku menyimpang dipahami sebagai akibat berlangsungnya proses sosialisasi yang tidak sempurna dan adanya subkebudayaan perilaku menyimpang.
>Teori yang memberikan penjelasan mengenai terjadinya perilaku menyimpang,antara lain teori biologis, teori labeling, teori sosialisasi, teori disorganisasi sosial, teori ketegangan, teori anomi, dan teori konflik.
>Pengendalian sosial sering disebut juga kontrol sosial (social control). Pengendalian sosial bertujuan untuk mewujudkan keseimbangan antara perubahan dan stabilitas masyarakat.
>Pengendalian sosial bisa dipahami berdasarkan: sifatnya (preventif dan represif), cara pelaksanaannya (persuasif dan koersif), dan jumlah pelaku serta sasaran yang dituju (perorangan dan kelompok).
>Lembaga pengendalian sosial yang berfungsi untuk mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang adalah gosip, teguran, hukuman, pendidikan, dan agama.
>Lembaga Sosial yang berperan penting dalam pelaksanaan pengendalian sosial, yaitu kepolisian, peradilan, adat, dan tokoh masyarakat.
>Bila lembaga pengendalian sosial tidak berfungsi, perubahan sosial akan mengarah pada perpecahan atau bahkan kehancuran masyarakat.
Contoh Soal klik di sini
>Sikap antisosial adalah perilaku menyimpang yang memiliki dampak buruk pada kehidupan bersama.
>Perilaku menyimpang dapat dibedakan berdasarkan : jenisnya,efeknya, dan bentuknya.
>Menurut Emile Durkheim, Perilaku menyimpang tidak semata-mata tak normal dan bersifat negatif, tapi memiliki konstribusi positif bagi kelangsungan masyarakat secara keseluruhan.
>Secara sederhana, perilaku menyimpang dipahami sebagai akibat berlangsungnya proses sosialisasi yang tidak sempurna dan adanya subkebudayaan perilaku menyimpang.
>Teori yang memberikan penjelasan mengenai terjadinya perilaku menyimpang,antara lain teori biologis, teori labeling, teori sosialisasi, teori disorganisasi sosial, teori ketegangan, teori anomi, dan teori konflik.
>Pengendalian sosial sering disebut juga kontrol sosial (social control). Pengendalian sosial bertujuan untuk mewujudkan keseimbangan antara perubahan dan stabilitas masyarakat.
>Pengendalian sosial bisa dipahami berdasarkan: sifatnya (preventif dan represif), cara pelaksanaannya (persuasif dan koersif), dan jumlah pelaku serta sasaran yang dituju (perorangan dan kelompok).
>Lembaga pengendalian sosial yang berfungsi untuk mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang adalah gosip, teguran, hukuman, pendidikan, dan agama.
>Lembaga Sosial yang berperan penting dalam pelaksanaan pengendalian sosial, yaitu kepolisian, peradilan, adat, dan tokoh masyarakat.
>Bila lembaga pengendalian sosial tidak berfungsi, perubahan sosial akan mengarah pada perpecahan atau bahkan kehancuran masyarakat.
Contoh Soal klik di sini
Langganan:
Postingan (Atom)